Rabu, 05 Februari 2014

Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum)

Adalah sejenis ular berwarna hijau yang besar dan gesit tangkas, pemanjat dari suku Colubridae. Dinamai demikian karena ular ini biasa memangsa bajing dan tupai, selain hewan-hewan lainnya. Ular ini sering pula disebut sebagai ular hijau dan ular gadung perak, nama-nama yang juga digunakan untuk menyebut jenis ular lainnya yang berwarna hijau.


Dalam bahasa Inggris ular ini dinamai Red-tailed Green Ratsnake atau Red-tailed Racer, karena warna ekornya yang kadang-kadang kemerahan. Namun ular ini berbeda dengan ular bangkai laut yang warna ekornya juga (dan selalu) kemerahan. Nama lainnya adalah Grey-tailed Racer. Nama ilmiahnya menunjukkan tubuhnya yang berbentuk menyudut (gonio, sudut; soma, tubuh) dan kepalanya yang agak gepeng meruncing (oxy, tajam;cephalum, kepala).

Pengenalan
Ular yang bertubuh sedang sampai besar, panjang dan ramping. Panjang kepala dan tubuh hingga 1.820 mm, dan ekornya 480 mm. Meskipun pada umumnya panjang totalnya hanya sekitar 160–180 cm. Kepala agak gepeng dan meruncing, pangkalnya lebih lebar dari lehernya.
Dominan warna hijau atau hijau terang di sepanjang punggungnya, dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta bibir yang berwarna kekuningan. Ekor kemerahan atau coklat muda keabu-abuan; kadang-kadang dengan cincin kuning atau merah terang di dekat anusnya. Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.
Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 23, 25, atau 27 deret di tengah badan; halus atau berlunas lemah. Sisik-sisik ventral (perut) 236–262 buah (diBorneo, 229–255 buah); menyudut di sebelah luar serta berlunas dan bertakik dangkal, sangat berguna untuk memanjat pohon. Sisik anal terbelah, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 130–149 (126–149) buah. Perisai labial atas (sisik-sisik besar di bibir atas) 7–10 buah, yang ke-5 dan -6, atau ke-6 dan -7, menyentuh mata.


Kebiasaan

Photo-0154.jpg            Sebagaimana namanya, ular ini diketahui biasa memburu bajing dan tupai di pepohonan. Ia juga memangsa tikus, kelelawar dan burung. Ular bajing bergerak dengan lincah dan tangkas di dahan-dahan dan ranting (arboreal), dan sesekali turun ke tanah. Bila marah karena merasa terganggu, leher ular ini akan memipih tegak dan lidahnya yang bergaris biru terang digerakkan keluar masuk dengan cepat. Gigitannya menyakitkan, meskipun tidak membahayakan manusia karena ular ini tidak berbisa.Ular bajing ditemukan mulai dari dataran rendah hingga wilayah pegunungan; di Sumatra didapati hingga daerah Berastagi pada ketinggian sekitar 1.300 m dpl. Hewan melata ini diketahui menghuni wilayah berawa-rawa, hutan bakau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, belukar, daerah pertanian dan perkebunan, hingga ke lingkungan pekarangan rumah di pedesaan. Ular yang aktif di siang hari (diurnal) ini tidak jarang dijumpai di tutupan vegetasi di sekitar sungai dan kolam. Ular bajing bertelur antara 5–12 butir setiap kalinya.
Perawatan
Red-tailed Racer, Dak Awu, Gadung Luwuk/Gadung Perak. Ular ijo merupakan ular dengan habitat pohon, sehingga sebaiknya  kandang ular ijo diberi dengan ranting-ranting sehingga ular. Dibandingkan ular pelangi, ular hijau lebih agresif. Makanan ular ijo adalah burung. Sangat penting memilih burung yang disesuaikan dengan ukuran ular jangan sampai burung lebih besar dari pada ular.
1.       Seminggu sesekali madikan ular.
2.       Siapkan kandang sesuai ukuran ular, jangan terlalu kecil. Untuk ular yang besar hanya sampai satu meter, sebaiknya bahan kandang dari kaca. Dan untuk ular besar seperti pyton kandang sebaiknya dialasicarpet model Atroturf karena mudah dibersihkan dan anti bakteri, sangat tidak disarankan mengunakan Alas yang mengandung Cedar karena Cedar mengandung racun yang bisa membunuh ular.
3.        Jagalah kebersihan kandang dan kelembaban kandang, karena rata-rata ular Indonesia hidup di daerah tropis. Tetapi jangan biarkan ular berada di tempat lembab terlalu lama, sesekali jemurlah di sinar matahari yang tidak terlalu terang atau berilah kandang lampu. Sehingga kulit ular bebas dari bakteri dan jamur.
4.       Selalu lihat kondisi kulit ular apakah berbau, berjamur tidak ataupun dihingapi kutu.
5.       Selalu lihat mata ular, yang mana seharusnya mata ular jernih dan tidak berbayang.
6.       Ketika ular ular berganti kulit, biarkan kulit terkelupas dengan sendirinya.
7.       Berikan makan secara teratur, antara satu sampai dua minggu sekali. 
8.        Berikan makanan ketika mangsa dalam kondisi hidup jangan mati. Jadi ketika menjadikan ayam sebagai makananya biarkan ayam tetap hidup, hal itu disebabkan ular akan mendeteksi mangsanya yang memiliki energi panas dalam tubuh. Tetapi bisa di latih dengan makanan mati
9.       Dan yang terakhir sayangi ular anda sepenuh hati dan berilah perhatian yang cukup.
Penyebaran
·         India (Kepulauan Andaman),
·         Burma,
·         Thailand (termasuk Phuket),
·         Kamboja, Laos, Vietnam,
·         Malaysia (Semenanjung Malaya, Sabah, Serawak, Pulau Penang, Pulau Tioman ?),
·         Singapura,
·         Indonesia (Bangka, Belitung, Jawa, Kalimantan, Karimata, Kep. Mentawai, Kep. Natuna, Kep. Riau, Kep. Tambelan, Legundi, Lombok, Nias, Panaitan, Sebuku, Sumatra),
·         Filipina (Balabac, Bohol, Lubang, Luzon, Negros, Palawan, Panay, Kep. Sulu)

3 komentar:

  1. Maaf mau tanya klo uler gonyo ukuran baby di kasih makan Berapa kali Sehari

    BalasHapus
  2. Maaf mau tanya ular gonyo saya kok hidung nya merah,itu juga saya baru beli minggu kemarin

    BalasHapus
  3. apakah ular gonyosoma bisa jitot

    BalasHapus